Bisnis.com, HALMAHERA TENGAH--Fujian Wugang Group, salah satu perusahaan logam terpadu terbesar di China menanamkan modalnya di Indonesia untuk fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) FerroNickel lewat kerjasama dengan PT Tekindo Mining Lestari (TML) melalui skema patungan (joint venture).
Kedua perusahaan itu membentuk PT Teka Mining Resources (TMR) yang akan membangun smelter berkapasitas 900.000 Nickel Pig Iron (NPI). Adapun total nilai investasi yang akan ditanamkan mencapai US$1,2 miliar atau setara Rp15,6 triliun (US$1=Rp13.000).
Presiden Direktur TMR Gao Yong mengatakan Fujian Wugang merupakan perusahaan yang telah berpengalaman dalam industri logam terpadu.
"Fujian memiliki penguasaan teknologi tinggi dalam pengolahan logam yang berfokus pada industri stainless steel dan smelter," katanya dalam acara pemancangan tiang pertama (groundbreaking) smelter FerroNickel TMR di Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, Sabtu (9/5/2015).
Dia berharap dengan adanya smelter tersebut, tingkat ekonomi daerah sekitar akan meningkat. Oleh karena itu, dirinya meminta agar pemerintah dan masyarakat senantiasa mendukung pembangunannya.
"Saya percaya dengan dukungan dari berbagai pihak, pembangunan proyek ini akan berjalan lancar sehingga bisa meningkatkan ekonomi lokal," ujarnya.
_1690290896.jpg?w=80&h=80)
