Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buruh Bongkar Muat di Pelabuhan Ancam Mogok Nasional. Kenapa?

Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) mengancam akan melakukan mogok nasional bagi buruh yang bekerja di jasa bongkar muat pelabuhan di seluruh pelabuhan Indonesia.
Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) tengah melakukan konferensi pers/Bisnis.com
Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) tengah melakukan konferensi pers/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) mengancam akan melakukan mogok nasional bagi buruh yang bekerja di jasa bongkar muat pelabuhan di seluruh pelabuhan Indonesia.

Ketua Umum FSPTI Jusuf Rizal mengatakan aksi itu merupakan bentuk protes atas Peraturan Menteri Perhubungan No.60 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan bongkar muat barang dari dan menuju kapal di pelabuhan.

Aturan tersebut telah menganggu koperasi penyelenggaraan tenaga kerja bongkar dimana pengelolaan akan dilakukan oleh pihak lain, baik swasta maupun yayasan. Saat ini ada 87 unit koperasi primer yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota mencapai 150.000 orang.

Tantangannya jika pengelolaan lewat swasta yang dulu juga pernah diberlakukan, tapi tidak pernah memberikan kesejahteraan bagi pekerja. Yayasan juga sama, karena yang digemukkan hanya pengurus yayasan, katanya dalam Konferensi Pers FSPTI di Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Padahal, selama 25 tahun terakhir kondisi buruh di pelabuhan sudah kondusif dengan pengelolaan koperasi dibawah serikat pekerja. Besok (8/5/2015), FSPTI mengagendakan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan untuk merevisi Permen tersebut.

Namun, jika tidak ada respon positif maka dapat dipastikan buruh pelabuhan akan melakukan aksi gantung sling selama empat jam pada hari pertama besama deengan serikat buruh lain dan koperasi.

Setelah aksi warning pertama itu, FSPTI akan menginstruksikan secara nasional untuk melakukan mogok massal di seluruh pelabuhan di Indonesia. Dengan begitu, maka arus barang keluar dan masuk pelabuhan akan terganggu yang secara otomatis akan memberi dampak pada perekonomian.

Mogok nasional pekerja bongkar muat belum pernah terjadi di republik ini. Jangankan satu hari, satu jam atau dua jam menganggu stabilitas nasional, devisa terhambat, distribusi bahan baku akan terganggu, ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper