Bisnis.com, JAKARTA— PT Indofarma Tbk. mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan untuk menaikkan harga obat generik agar bisa mendapatkan margin laba lebih tinggi.
Sekretaris Perusahaan PT Indofarma Tbk. Yasser mengatakan perusahaan farmasi saat ini memang tengah mewaspadai potensi penurunan margin laba. Menurutnya, margin laba obat generik yang hanya di kisaran 5% sangat membebani perseroan. Menurutnya, margin yang ideal berada di kisaran 15%-20%.
“Kami memang mengkhawatirkan margin laba yang tertekan akibat obat generik. Karena perusahaan juga harus mengalokasikan dana untuk riset produk baru,” katanya kepada Bisnis, Kamis (7/5/2015).
Kendati demikian, Yasser mengaku Indofarma tidak punya banyak pilihan, karena memang diamanakan undang-undang untuk memproduksi obat generik. Pihaknya juga berencana meningkatkan kapasitas produksi obat generik dari saat ini 3 miliar butir per tahun menjadi 3,5 miliar butir per tahun. Adapun pada tahun 2016 perseroan ini optimistis bisa memiliki 4,5 miliar butir obat generik per tahun.
Selain mengusulkan menaikkan harga, emiten berkode INAF ini juga akan mengandalkan efisiensi agar bisa tetap menjaga margin laba.