Bisnis.com, JAKARTA – Demi memaksimalkan potensi pengembangan integrasi sapi-sawit di Kalimantan Timur, pemerintah menggelontorkan dana Rp5 miliar untuk membangun sentra Rumah Potong Hewan (RPH) di provinsi tersebut.
Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro menyampaikan saat ini Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang paling progresif pengembangan integrasi sapi-sawitnya.
“Mungkin 4-5 tahun ke depan kalau memang konsisten, Kalimantan Timur berpotensi menjadi pemasok daging sapi terbesar di Indonesia,” jelas Syukur saat ditemui Bisnis di kantornya di Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Syukur mencatat saat ini sedkitnya dua perusahaan kelapa sawit ternama yaitu PT Medco Agro dan PT Sulung Ranch dengan jumlah sapi saat ini maisng-masing sekitar 900 dan 3000 ekor, telah mengembangkan program ini di kebun keduanya di Kotawaringin Barat, Kalimantan Timur.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat, Rosihan menuturkan dalam waktu dekat PT Astra Agro Lestari pun akan memasukkan 1500 ekor sapi ke perkebunan sawitn perusahaan tersebut di Kotawaringin Barat.
“Pembangunan RPH ini akan dibantu oleh APBN, sekarang sedang tahap perencanaan, akan dilelang bulan Mei ini, mulai dibangun Juni, dan Oktober atau November akan mulai operasionalnya,” jelas Rosihan saat dihubungi Bisnis, Selasa.
Saat ini, Rosihan menyampaikan petani plasma, eks-plasma, dan petani swadaya di Kotawaringin Barat pun gencar mengimplementasikan program integrasi sapi-sawit, karena dapat memberi keuntungan melalui berbagai produk seperti pupuk dari kotoran sapi.