Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dewan Transportasi Kota Jakrta Dukung Peningkatan BPTSP

Ellen S. W. Tangkudung, mewakili Dewan Transportasi Kota Jakarta, Senin (4/5/2015) merekomendasikan agar Pemprov DKI Jakarta mengambil langkah tepat untuk meningkatkan kinerja Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP).
Ellen S. W. Tangkudung, mewakili Dewan Transportasi Kota Jakarta, Senin (4/5/2015)  merekomendasikan agar Pemprov DKI Jakarta mengambil langkah tepat untuk meningkatkan kinerja Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu  (BPTSP)./JIBI
Ellen S. W. Tangkudung, mewakili Dewan Transportasi Kota Jakarta, Senin (4/5/2015) merekomendasikan agar Pemprov DKI Jakarta mengambil langkah tepat untuk meningkatkan kinerja Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP)./JIBI

Bisnis.com. JAKARTA - Ellen S. W. Tangkudung, mewakili Dewan Transportasi Kota Jakarta, Senin (4/5/2015)  merekomendasikan agar Pemprov DKI Jakarta mengambil langkah tepat untuk meningkatkan kinerja Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu  (BPTSP).

Pertama, meningkatkan kinerja organisasi dengan membuat standar operasional prosedur (SOP) yang terukur dan transparan, akuntabel dan mudah dimengerti oleh masyarakat sehingga dapat memberikan pelayanan cepat dan pasti.

Rekomendasi kedua, mengubah layanan manual di BPTSP menjadi online sehingga tahapan-tahapan perizinan dapat dimonitor alias dilacak status keberadaannya oleh pemohon izin secara online juga.

Sebelumnya, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) meminta Pemprov DKI Jakarta segera meningkatkan kualitas pelayanan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP), karena kinerjanya masih dikeluhkan banyak pengusaha angkutan umum.

Ketua  Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Ellen S. W. Tangkudung, mengakui telah menerima banyak laporan dari pengusaha angkutan umum yang mengeluhkan kinerja BPTSP DKI, yang justru pelayanannya semakin parah dan memakan waktu lebih lama dibandingkan sebelumnya.


"Saat ini kinerja BPTSP banyak dikeluhkan pengusaha angkutan umum, dari yang sebelumnya hanya butuh waktu 3 hari saja, sekarang kok justru lebih lama, bahkan ada yang dari Maret sampai sekarang belum selesai," tuturnya Senin (4/5/2015).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper