Bisnis.com, PADANG—PT Semen Padang mematok tenggat pembangunan pabrik Indarung VI yang tengah dikerjakan selesai di kuartal terakhir tahun depan, atau beroperasi November 2016.
Direktur Utama Semen Padang Benny Wendry menuturkan realisasi pengerjaan pabrik Indarung VI sudah mencapai 40%, dan diperkirakan tuntas di penghujung tahun depan.
“Estimasinya, November 2016 itu sudah beroperasi, sehingga tambahan kapasitas 3 juta ton akan meningkatkan kapasitas produksi kami menjadi 10,4 juta ton,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Perusahaan semen tertua di Indonesia itu menargetkan pertumbuhan produksi 40% dalam dua tahun. Tahun ini, kapasitas produksi sudah mencapai 7,4 juta ton dengan beroperasinya pabrik cement mill di Dumai, Riau dengan kapasitas 900.000 ton per tahun.
Peningkatan kapasitas produksi itu digunakan untuk mengejar penguasaan pasar wilayah Sumatra hingga 55% dalam beberapa tahun mendatang. Saat ini, market share Semen Padang baru berkisar 44% di Sumatra dan 12% secara nasional.
Dia meyakini rencana pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah akan meningkatkan permintaan semen di Tanah Air.
Adapun, untuk pembangunan Indarung VI, Benny memperkirakan akan menghabiskan anggaran Rp3,4 triliun.
Anggaran untuk pembangunan itu melalui dana perusahaan dan pinjaman dari induk PT Semen Indonesia Group (SMGR) serta komitmen pinjaman dari Bank Mandiri senilai Rp1,9 triliun.