Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sistem Pertanian Organik di Gianyar Baru Capai 30%

Lahan pertanian padi di Kabupaten Gianyar yang sudah menerapkan sistem pertanian organik baru 30% dari toal luasan 14.575 hektare (ha).
Serangan hama padi/Antara-Destyan Sujarwoko
Serangan hama padi/Antara-Destyan Sujarwoko

Bisnis.com, GIANYAR - Lahan pertanian padi di Kabupaten Gianyar yang sudah menerapkan sistem pertanian organik baru 30% dari toal luasan 14.575 hektare (ha).

Kepala Dinas Pertanian Gianyar, I Gusti Ayu Dewi Hariani mengatakan sebagian besar lahan yang sudah menerapkan sistem tersebut berada di daerah ketinggian seperti Kecamatan Tegalalang dan Tampaksiring.

“Kalau yang di daerah bawah belum ada, karena kemauan petani dan masalah mereka baru mau jalan apabila sudah ada yang berhasil,” katanya Selasa (21/4/2015).

Menurutnya, pihaknya terus berupaya agar semakin banyak lahan yang menerapkan pola pertanian organik. Selain memberikan dampak positif bagi lahan, penggunaan metode itu dapat meningkatkan hasil produksi.

Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra menambahkan ke depan, pihaknya akan meminta bantuan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali untuk merealisasikan program pertanian organik.

BI Bali memilih Gianyar sebagai salah satu daerah penanaman padi perdana menggunakan metode SRI dan pupuk organik di Pejeng dan Tampaksiring.

Gaga menegaskan pola organik itu sangat bagus dan mendukung program swasembada pangan.

Menurutnya, selama ini jika menggunakan pola penanaman konvensional, hanya menghasilkan padi 3 ton per ha. Tetapi dengan organik dapat menghasilkan 6 ton per ha.

"Kami menargetkan penerapan sistem organik dapat menghasilkan 13 ton per ha. Rintisan Bank Indonesia ini kami harapkan menjadi contoh bagi petani, karena biasanya petani perlu dan kalau sudah lihat hasil mereka akan ikut,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper