Bisnis.com, JAKARTA - Rencana PT Pertamina (Persero) untuk meluncurkan bensin baru berjenis RON 90 mendapat respons positif dari pengusaha SPBU.
Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Ery Purnomohadi mengatakan pihaknya menyetujui dan mendukung langkah perseroan untuk memasarkan bensin jenis baru ini. Dirinya menilai rencana Pertamina ini merupakan bagian dari strategi bisnis yang cerdas dan respons yang positif terhadap kebutuhan konsumen.
"Kebutuhan masyarakat terhadap BBM dengan harga murah itu antusiasmenya tinggi. Dari sisi pengusaha SPBU rencana tersebut disambut positif," katanya,Kamis (16/4/2015).
Ery berharap dengan adanya produk baru ini ada perbaikan dari sisi pendapatan dengan penyesuaian marjin. Saat ini, margin Pertamax adalah Rp375/liter sedangkan margin premium Rp277/liter. "Diharapkan produk baru Pertamina marginnya mendekati atau sama dengan margin Pertamax," kata Ery.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengungkapkan BBM transisi sebelum penghapusan Premium dengan oktan 88 ini baru akan diluncurkan di kota-kota besar di Pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, serta Semarang.
Ahmad menambahkan bensin baru ini sesuai dengan spesifikasi mobil masa kini yang membutuhkan kandungan oktan minimal 90.
Menurut Bambang, untuk memasarkan produk BBM tersebut Pertamina akan mengurangi fasilitas penjualan Premium pada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Dengan begitu, tidak ada investasi baru untuk menambah produk BBM baru tersebut.
"Premium hanya dijual di SPBU bagi angkutan umum (angkot, mikrolet, dll) serta di pinggiran kota. Produk baru lebih halus, bertenaga, dan ramah lingkungan. Melaju lebih jauh," katanya dalam pesan singkat Kamis (16/4/2015) malam.
Namun demikian, dirinya belum dapat menyampaikan berapa volume awal yang akan dikeluarkan Pertamina untuk bensin baru ini. "Belum tahu, mau kami sebesar-besarnyalah. Ini baru persiapan," tambahnya. Terkait dengan harga serta nama produk baru tersebut, Bambang juga belum mau menyampaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
