Bisnis.com, JAKARTA- Maskapai AirAsia Indonesia dan Citilink Indonesia membatalkan penerbangan dari dan menuju Bandara Husein Sastranegara terkait penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika 23-24 April 2015.
Sekretaris Perusahaan AirAsia Indonesia Audry Progastama Petriny menginformasikan bahwa penutupan penerbangan itu akan berlangsung mulai pukul 17.00 WIB pada Kamis 23 April 2015 hingga pukul 21.00 WIB pada Jumat 24 April 2015.
“Beberapa penerbangan yang dibatalkan seperti Bandung-Kualalumpur pp, Bandung-Singapura pp dan Bandung Denpasar pp,” jelasnya, Senin (13/4/2015). Dia melanjutkan, secara keseluruhan, ada 14 penerbangan AirAsia Indonesia dari dan menuju Bandara Husein Sastranegara Bandung yang dibatalkan selama dua hari itu.
Tidak hanya penerbangan dari dan menuju Bandung, lanjutnya, pembatalan penerbangan juga terjadi pada empat penerbangan di kota lain karena beberapa rute itu dioperasikan berdasarkan rotasi pesawat dari Bandung.
“Rute-rute di kota lain yang dibatalakan yaitu Solo-Singapura pp, dan Semarang-Singapura pp,” tambahnya.
Menurutnya, AirAsia Indonesia memfasilitasi seluruh penumpang yang terkena dampak pembatalan penerbangan ini dengan menawarkan dua opsi yakni pemindahan jadwal penerbangan (reschedule) di rute yang sama maksimal empat belas hari setelah pembatalan penerbangan tanpa dikenakan biaya.
“Atau Credit Shell berupa deposit di AirAsia senilai harga tiket yang dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa berlaku tiga bulan,” bebernya.
Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny Butarbutar mengatakan pihaknya juga turut menutup rute penerbangan dari dan menuju Bandung selama penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika.
Secara keseluruhan ada enam penerbangan milik anak usaha Garuda Indonesia itu yang ditutup yakni Bandung-Medan pp, Bandung-Denpasar pp, dan Bandung-Lombok pp.
“Kami lakukan penutupan karena hal ini merupakan salah satu wujud kepentingan negara yang memang harus diutamakan,” paparnya.
Terkait penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta yang diwacanakan akan digunakan juga oleh para tamu VVIP untuk mengikuti KAA, menurut Benny, sejauh ini belum ada informasi dari pihak TNI Angkatan Udara untuk menutup penerbangan komersial di lokasi itu.
“Kalau dari Halim sejauh ini jadwal penerbangan masih berjalan seperti biasa. Jika ditutup pun, belum tentu bisa kami alihkan ke Soekarno-Hatta mengingat padatnya penerbangan di sana,” pungkasnya
