Bisnis.com, Jakarta-- Pengusaha otobus berharap pemerintah segera memperbaiki infrastruktur jalan sehingga dapat mengurangi biaya perawatan.
Kondisi jalan yang rusak menyebabkan mesin atau bagian bus lainnya cepat rusak sehingga biaya perawatan membengkak. Sementara, harga BBM tidak stabil sehingga bisnis otobus tengah terjepit.
"Jadi habislah itu. Belum lagi ban terkikis, oli menyusut, resiko laka, bahkan pengusaha bus jadi kuda lumping karena ada pelemparan kaca," ucapnya.
Pemilik PO Siliwangi Antar Nusa juga mempermasalahkan insiden pelemparan benda keras ke kaca bus yang kerap dialami pada setiap unit busnya. Oknum pemecah kaca terdapat di seluruh jalan yang dilewati bus terutama pada malam hari.
Kondisi tersebut diperparah dengan peristiwa kecelakaan yang sering mempersalahkan pengemudi bus. Menurutnya, kecelakaan yang melibatkan bus AKAP karena kecerobohan pengendara lainnya terutama pengendara sepeda motor.