Bisnis.com,JAKARTA - Menindaklanjuti kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Jepang beberapa waktu lalu, Keidanren, asosiasi bisnis paling berpengaruh di Jepangmenyatakan berkomitmen penuh berinvestasi sektor potensial dengan sejumlah syarat.
Sadayuki Sakakibara, Chairman of Keidanren, mengatakan dunia usaha Jepang telah berkomitmen mendukung pembangunan ekonomi Indonesia khususnya pada sektor infrastruktur, listrik, sistem drainase, transportasi perkotaan, teknologi penciptaan air bersih dan lainnya.
Dalam delegasi ini, terdapat 18 perusahaan yang bisa dikatakan penggerak perekonomian Jepang. Delegasi Keidanren mau memberikan masukan kepada para pemimpin Indonesia, oleh karena itu kami harapkan ada pertukaran informasi, katanya di Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Hiroshi Tomono, Representative Director and Vice Chairman of Nippon Steel and Sumitomo Metal Corp, mengatakan untuk meningkatkan iklim investasi, Indonesia harus menyusun sistem perpajakan yang lebih mudah serta sosialisasi regulasi baru baik sebelum pengesahan maupun dalam penerapan.
Selain itu, investor asal Jepang juga meminta percepatan pengurusan investasi serta penyederhanaan sistem impor bahan dasar serta mempermudah pengurusan visa tenaga kerja asing.
Khusus dalam perjanjian kerja sama Indonesia Japan Economic Partnership (IJEPA), Hiroshi meminta poin keringanan bea masuk terutama pada bahan baku industri baja yang belum dapat diproduksi di Indonesia tetap dipertahankan.
Untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global, kami juga meminta infrastruktur jalan dan pelabuhan diperbaiki secepatnya, tuturnya.