Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Indeks Tanam Sulit Dicapai Serempak

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir berpendapat peningkatan indeks tanam menjadi tiga kali dalam setahun tidak bisa dicapai secara serempak oleh petani di Banten.

Bisnis.com, TANGERANG--Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir berpendapat peningkatan indeks tanam menjadi tiga kali dalam setahun tidak bisa dicapai secara serempak oleh petani di Banten.

Peningkatan indeks pertanaman itu dinilai KTNA memungkinkan untuk dicapai. Tapi petani yang duluan mencapainya adalah mereka yang berada di daerah pertanian yang dipastikan tak kesulitan dalam pengairan.

Secara nasional, imbuh Winarno, ada sekitar 990.000 ha lahan pertanian yang bisa mencapai indeks tanam tiga kali dalam setahun. Jauh lebih banyak daerah yang indeksnya masih di kisaran dua kali per tahun.

“Banten bagian dari 2,3 juta ha yang dua kali dalam setahun,” ujar Winarno saat dihubungi Bisnis, Rabu (8/4/2015).

Di tengah tuntutan peningkatan produktivitas,, produksi, maupun indeks tanam kenyataannya kesejahteraan petani di Banten justru merosot 0,09% menjadi 105,09 (month-on-month). Agaknya tren peningkatan harga beras yang mencapai 30% setidaknya dalam sebulan terakhir tak memengaruhi daya beli mereka.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Banten sebanyak harga gabah dari 53 transaksi Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lebak tak mengalami kenaikan berarti. Hal ini berlaku untuk gabah kering giling maupun gabah kering panen (GKP) pada Maret secara month-on-month.

Rerata harga GKG selama bulan ketiga cuma naik 6,72%, sedangkan GKP naik 7,05%. Tapi untuk gabah kualitas rendah justru susut 3,56%. Rerata harga gabah pada Maret 2015 di tingkat penggilingan untuk GKG Rp5.436 per kilogram, GKP Rp5.073 per kg, dan gabah kualitas rendah Rp4.134 per kg.

Kepala BPS Banten Syech Suhaimi mengatakan selama Maret tak ditemukan observasi harga gabah di bawah HPP. Adapun harga pembelian pemerintah (HPP) untuk GKG Rp4.600 per kg, HPP petani untuk GKP Rp3.700 per kg dan Rp3.750 per kg untuk penggilingan.

Harga gabah terendah di tingkat petani senilai Rp3.500 per kg ada di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang dengan kualitas rendah (varietas ciherang). Harga tertinggi Rp6.000 per kg ada di Kecamatan Pontang Kabupaten Serang untuk GKP dengan varietas yang sama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper