Bisnis.com, JAKARTA - PT Trakindo Utama mematok target penjualan alat berat tahun ini bertumbuh 11% dari 2.250 unit pada tahun lalu menjadi 2.500 unit, seiring dengan membaiknya sektor komoditas dan konstruksi di Tanah Air.
Director & COO PT Trakindo Utama (Trakindo) Ali R. Alhabsyi mengatakan perusahaannya pada tahun ini membaca adanya peluang peningkatan penjualan. Meski mengakui masih terjadi penurunan di sektor pertambangan, namun secara volume penjualan akan terdongkrak melalui sektor konstruksi dan infrastruktur.
“Selama ini memang penopang utama masih terdapat dari pertambangan, sektor itu menyumbang 45% penerimaan perusahaan tahun lalu, tahun sebelumnya sekitar 65%. Namun untuk tahun ini, penjualan akan lebih ditopang sektor konstruksi dan infrastruktur,” ujarnya, Rabu (25/3/2015).
Sementara itu untuk sektor kehutanan, Trakindo mengincar kontribusi penjualan sekitar 20%. Hal itu, bertolak dari adanya pembaikan nilai komoditas yang meliputi hasil perkebunan dan kehutanan.
Sepanjang tahun lalu, penjualan alat berat Trakindo mengalami penurunan sekitar 20%. Pada 2013, penjualan alat berat Trakindo mencapai 2.700 unit alat berat dan sekitar 900 unit engine seperti pembangkit listrik. []