Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riset UOB: Myanmar Salah Satu Tujuan Investasi Perusahaan Asia

Hasil riset United Overseas Bank (UOB) menunjukkan bahw Myanmar merupakan salah satu negara tujuan investasi bagi perusahaan-perusahaan Asia di tahun 2015.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA–-Hasil riset yang dilakukan oleh United Overseas Bank (UOB), berjudul UOB Asian Enterprise Survey 2014, menunjukkan Myanmar merupakan salah satu negara tujuan investasi bagi perusahaan-perusahaan Asia di tahun 2015.

Menurut riset tersebut satu dari empat perusahaan Asia berencana untuk berekspansi ke Myanmar tahun ini. 

Sepertiga perusahaan dari Hong Kong (31%) menyatakan bahwa mereka akan berekspansi ke Myanmar di 2015, hal yang sama juga dinyatakan perusahaan di Thailand (28%), Tiongkok (26%), Malaysia (25%), Singapura (21%) dan Indonesia (18%).

Myanmar merupakan lokasi investasi yang menarik untuk jangka panjang dalam memenuhi kebutuhan kaum urban di negara berpenduduk 60 juta jiwa itu.

The McKinsey Global Institute mempredisi dibutuhkan dana sejumlah S$320 Juta untuk investasi infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi Myanmar.

Ian Wong, Managing Director, Group Strategy and International Management, UOB Group mengatakan UOB berkomitmen untuk membantu nasabahnya melakukan investasi di industri-industri yang mendorong pertumbuhan di Myanmar secara berkesinambungan.

“Untuk membangun pondasi yang kokoh guna menunjang pertumbuhan ekonomi jangka panjang, Myanmar harus mampu menarik investasi di bidang trasnportasi, listrik dan telekomunikasi. Perusahaan-perusahaan yang memiliki spesialisasi di bidang-bidang tersebut mendapatkan kesempatan menjadi bagian transformasi ekonomi Myanmar, dan kami berkeinginan untuk membantu mereka” ujar Ian Wong dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Selasa (24/3/2015).

Investasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur di Myanmar, juga menciptakan peluang bisnis bagi perusahaan di bidang informasi teknologi, jasa, konstruksi dan pertanian.

Menurut UOB Asian Enterprise Survey 2014, perusahaan-perusahaan Indonesia yang berminat berinvestasi di Myanmar dari sektor Informasi Teknologi (38%), jasa (38%), konstruksi (25%) dan pertanian (25%).

Salah satu faktor yang memfasilitasi pertumbuhan investasi ke Myanmar adalah liberalisasi di sektor perbankan. 

Akses untuk kebutuhan pendanaan kini tersedia lebih luas dengan diberikannya izin kepada sembilan bank internasional asing tahun lalu, termasuk UOB.

Liberalisasi sektor keuangan Myanmar merupakan topik utama pada forum diskusi peluang dan tantangan dalam pertumbuhan Myanmar.

The ASEAN-Myanmar Forum diselenggarakan oleh Singapore Institute of International Affairs bersama Kamar Dagang dan Industri Myanmar serta Kamar Dagang dan Industri Singapura. 

Acara ini memberikan penjelasan kepada para nasabah regional UOB dalam mengeksplorasi beragam kesempatan di Myanmar.

Berbicara di kesempatan forum tersebut, Ian Wong mengatakan UOB melihat minat tinggi dari nasabah-nasabahnya untuk berinvestasi di Myanmar.

“Pembukaan kantor cabang kami di Yangon dalam beberapa bulan mendatang memberikan kami peluang untuk bekerjasama lebih erat dengan Bank Sentral Myanmar dan bank lokal dalam menyediakan layanan perbankan lintas batas dan juga memberikan solusi untuk kebutuhan investasi dan pengembangan bisnis di Myanmar,” ujar Ian Wong.

Dia mengatakan perusahaan-perusahaan yang berminat untuk ekspansi ke Myanmar dapat memanfaatkan layanan UOB di kawasan regional melalui layanan perbankan korporasi serta  jaringan cabang UOB, ujarnya berpromosi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper