Bisnis.com, BEIJING - Setelah mencatatkan level tertingginya dalam empat tahun pada Januari lalu, pertumbuhan investasi langsung asing (foreign direct investment/FDI) China tumbuh pada laju paling lambatnya dalam enam bulan pada Februari.
Kementerian Perdagangan China melaporkan negara menarik US$8,6 miliar FDI selama Februari, naik 0,9% dari periode sama tahun sebelumnya atau namun anjlok 29,4% dari nilai FDI pada Januari lalu yang mencatatkan nilai US$13,9 miliar.
“Nilai FDI China sepertinya akan melambat sepanjang tahun ini, atau tingkat yang sama dengan tahun lalu. Sektor manufaktur China masih menghadapi overkapasitas produksi dan investasi di sektor lain pun menghadapi banyak hambatan,” kata ekonom ANZ, Zhao Hao merespons laporan FDI.
Shen Danyang, juru bicara Kemendag merincikan investasi asal AS jatuh 31,8% (year-on-year), dan investasi asal Jepang turun 15,9% (yoy).
Kendati FDI masuk mengalami penurunan, FDI non-finansial China ke luar negeri melonjak 68% (yoy) pada Februari, tertinggi dalam lima bulan terakhir, menyusul dorongan pemerintah pada sejumlah korporasi untuk meningkatkan daya saingnya di luar negeri.
Adapun, China mencatatkan rekor FDI masuk sebesar US$119,6 miliar pada tahun lalu, dan FDI keluar naik 14,1% dari tahun sebelumnya ke nilai US$102,9 miliar.