Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR: Jokowi Jangan Hanya Blusukan, Rupiah Sudah Mencapai Titik Nadir

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menteri-menterinya diminta untuk menunjukkan tanggungjawab ekonomi menyusul nilai tukar rupiah sudah mendekati titik nadir.
Presiden Joko Widodo bersiap memimpin saat rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3)/Antara
Presiden Joko Widodo bersiap memimpin saat rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menteri-menterinya diminta untuk menunjukkan tanggungjawab ekonomi menyusul nilai tukar rupiah sudah mendekati titik nadir.

Agus Hermanto, Wakil ketua DPR, meminta jokowi harus benar-benar serius menangani masalah rupiah. “Sampai saat ini, saya belum melihat keseriusan jokowi dan menterinya,” katanya di kompleks gedung parlemen, jumat (13/3/2015).

Padahal, jelasnya, saat ini penurunan nilai tukar rupiah sudah sangat tajam. “Dengan demikian, bisa dianggap Jokowi dan menterinya belum kerja dengan baik. Mereka hanya blusukan untuk pencitraan,” kata Agus.

Dia pun mencontohkan bahwa ekonomi terus merosot. Agus menyadari ada faktor eksternal, tetapi pemerintah harus punya sense of crisis. Pemerintah harus membuat strategi bagaimana ekonomi bisa pulih.

"Jangan cuma blusukan, ekonomi Indonesia sekarang sudah mencapai titik nadir.”

Menurutnya, pemerintah perlu melakukan intervensi untuk menstabilkan nilai tukar. “Masalah ini harus segera selesai. Dulu pernah dolar tinggi, dengan adanya intervensi pemerintah rupiah jadi stabil.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper