Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 3 Masalah Klasik Membelit Industri Pariwisata Nasional

Pelaku industri pariwisata mengungkapkan terdapat beberapa masalah mendasar yang berkaitan dengan pariwisata.
Turis Australia sedang berjemur di pantai/Antara
Turis Australia sedang berjemur di pantai/Antara

Bisnis.com, BOGOR - Pelaku industri pariwisata mengungkapkan terdapat beberapa masalah mendasar yang berkaitan bisnis jasa itu.

CEO PT Para Bandung Propetindo yang menggarap Trans Studio Bandung Donny Oskaria memberikan contoh Kota Bandung yang hingga saat ini memiliki potensi besar tetapi sektor pariwisatanya belum tergarap maksimal.

Donny yang juga menjadi salah satu tim peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung pada April 2015 mendatang menuturkan pembenahan pariwisata harus dilakukan secara maksimal.

Pertama, kata dia, produk pariwisata tidak dikemas secara baik sehingga tidak menarik para wisatawan.

"Kedua, pariwisata merupakan industri yang memerlukan kepastian, sehingga para wisatawan harus memeroleh agenda yang pasti di setiap tempat pariwisata," ujarnya ketika menghadiri Konferensi Nasional Komunikasi Pariwisata dan Kewirausahaan di Bogor, Selasa (10/3/2015).

Ketiga, lanjutnya, soal promosi yang selama ini produk pariwisata jarang dipromosikan, sehingga informasi tempat wisata yang bagus jarang sampai pada sasaran targetnya.

“Yang paling penting adalah kreatifitas. Kalau perlu manfaatkan media sosial sebagai ajang promosi cepat dan efisien,” paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper