Bisnis.com, TANGERANG - PT Angkasa Pura II (Persero), pengelola Bandara Soekarno-Hatta, mengakui pelayanan yang diberikan oleh petugas kepada penumpang penerbangan kurang membanggakan.
Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, mengatakan untuk memperbaiki pelayanan kepada penumpang, perusahaan membuat filosofi pelayanan dengan kata senyum.
”Kami memiliki filosofi senyum, dengan harapan penumpang dapat keluar bandara dengan wajah senyum puas atas pelayanan yang baik,” tuturnya, Senin (9/3/2015).
Untuk mewujudkan hal tersebut, tuturnya, perusahaan tengah menjalankan program penertiban dan peningkatan kualitas pelayanan. Selain memberikan pelayanan maksimal kepada penumpang, AP II juga akan meningkatkan perekonomian warga di sekitar bandara.
AP II, tuturnya, akan memberikan pembinaan kepada sanggar tari tradisional yang berada di Kota dan Kabupaten Tangerang, yang kemudian akan diberi waktu khusus untuk menghibur penumpang di Bandara Soetta.
Selain itu, pihaknya juga akan membina masyarakat sekitar bandara untuk memproduksi sejumlah makanan tradisional yang dapat dijadikan buah tangan para penumpang.
Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Tangerang, mengatakan pemerintah daerah bersama AP II harus mampu memperbaiki citra Bandara Soetta sebagai etalasi Indonesia.
“Kami harapkan masyarakat dapat tersebut ketika di bandara, karena selama ini masyarakat hanya dapat manyun di bandara. Berangkat kena macet, keluar bandara juga macet,” ujarnya.
Dia mengatakan, Bandara Soetta seharusnya dapat menjadi wadah Kota dan Kabupaten Tangerang dalam menampilkan produk unggulan daerah kepada masnyarakat. Dengan demikian, pihaknya meminta AP II menyediakan tempat khusus untuk produk unggulan daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah meminta AP II untuk mengubah nama Bandara Soekarno-Hatta dari Cengkareng menjadi Tangerang.
“Bandara Soetta itu berada di Tangerang, seharusnya jangan pakai nama Cengkareng lagi. Jika hal itu dilakukan, akan menimbulkan rasa kepercayaan diri daerah,” ujarnya.