Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengkaji penggabungan seluruh badan karantina untuk memudahkan proses pengecekan seluruh jenis barang yang masuk ke Indonesia.
Indroyono Soesilo, Menteri Koordinator Bidang Maritim, mengatakan sudah ada naskah akademis untuk penggabungan badan karantina yang di dalamnya termasuk karantina untuk pertanian dan perikanan. Pemerintah nantinya tinggal mengimplementasikan kajian tersebut agar memudahkan proses pengecekan barang yang masuk ke Indonesia.
“Badan karantina nasional itu menggabungkan pertanian, perikanan, dan yang lainnya, serta tidak menghilangkan fokus dari Kementerian Kesehatan,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Rabu (25/2/2015).
Nila Moeloek, Menteri Kesehatan, mengatakan pihaknya berkepentingan melakukan pengecekan terhadap barang yang masuk ke dalam negeri, untuk mencegah menyebarnya wabah penyakit dari luar.
Lamanya proses dweling time di pelabuhan, menurut Nila, berisiko dapat menyebarkan wabah penyakit dari luar negeri, karena pihaknya harus melakukan penjagaan terhadap barang yang akan masuk.
“Kami juga khawatir kalau ternyata barang yang masuk itu mengandung penyakit dan zat radioaktif,” ujarnya.
Nila juga sepakat agar barang tidak boleh tertahan terlalu lama di pelabuhan, untuk menghindari kontaminasi zat berbahaya dari barang lainnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian berencana membangun pulau karantina untuk sapi di Belitung, dengan luas 35-40 hektare. Diharapkan pembangunan pulau karantina tersebut dapat selesai dalam dua tahun ke depan.