Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Bank Ini, PNS Bisa Beli Rumah dengan DP Hanya 1%

Bank Tabungan Negara akan menurunkan uang muka kredit rumah yang skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang diajukan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi hanya 1% dari nilai rumah.
Strategi penurunan uang muka ditempuh BTN agar pengajuan KPR-FLPP tidak seret lantaran masyarakat menunggu penetapan penurunan bunga dari 7,25% menjadi 5% oleh pemerintah.
Strategi penurunan uang muka ditempuh BTN agar pengajuan KPR-FLPP tidak seret lantaran masyarakat menunggu penetapan penurunan bunga dari 7,25% menjadi 5% oleh pemerintah.

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Tabungan Negara akan menurunkan uang muka kredit rumah berbasis Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang diajukan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi hanya 1% dari nilai rumah. 

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan perubahan suku bunga kredit perumahan masih menunggu ketentuan pemerintah. Saat ini, lanjutnya, bunga KPR dari skema FLPP yang berlaku sebesar 7,25%, sedangkan KPR non-FLPP sekitar 13,5%-14%. 

"Kita akan turunkan uang muka, khusus untuk PNS, yang selama ini 5% kita turunkan 1%," katanya seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (23/2/2015). 

Strategi penurunan uang muka, ditempuh BTN agar pengajuan KPR-FLPP tidak seret lantaran masyarakat menunggu penetapan penurunan bunga dari 7,25% menjadi 5% oleh pemerintah. 

"Makanya sambil menunggu penurunan bunga 5% maka kami menurunkan uang mukanya jadi 1% supaya masyarakat cepat mendapatkan booking-an dari rumah itu, sehingga dia tidak perlu lagi menyediakan uang untuk membayar uang muka, kan cuma 1%," kata Maryono. 

Adapun penurunan down payment (DP) KPR-FLPP untuk buruh masih dihitung oleh BTN. Saat ini, DP kredit rumah dengan skema FLPP yang diajukan buruh dipatok 5%-10%. "Awal Maret sudah berlaku," imbuhnya. 

Pada tahun ini, pemerintah menganggarkan Rp5,1 triliun untuk subsidi FLPP. Anggaran tersebut dialokasikan untuk kredit perumahan rakyat sebanyak 65.000 unit rumah.

Penurunan DP kredit perumahan rakyat yang dibiayai BTN berlaku bagi rumah tapak sangat sederhana (RSS) dan rumah susun milik (rusunami) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya yang berstatus PNS. Syaratnya, yakni pendapatan per bulan di bawah Rp4 juta dan merupakan kepemilikan rumah pertama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper