Bisnis.com, TANGERANG—Badan Pusat Statistik Provinsi Banten mencatat ekspor Banten pada Januari 2015 mengalami penurunan 12,33% dibanding bulan sebelumnya.
Syech Suhaimi, Kepala BPS Provinsi Banten, mengatakan penurunan ini mengakibatkan ekspor pada Januari susut US$108,62 juta, yakni dari US$888,21 juta pada Desember menjadi US$779,59 juta.
“Pada periode ini, ekspor nonmigas mengalami penurunan 12,23% yakni dari US$888,07 juta menjadi US$779,50 juta. Ekspor migas juga turun 36,46% dibanding bulan sebelumnya,” ujarnya seperti dikutip oleh bisnis dari laporan resmi, Kamis (19/2/2015).
Menurutnya, nilai ekspor nonmigas terbesar pada Januari berasal dari golongan barang alas kaki dengan nilai mencapai US$224,66 juta, kemudian disusul oleh plastik dan barang dari plastik senilai US$52,27 juta dan besi dan baja sebesar US$49,83 juta.
Khusus ekspor migas, penurunan lebih disebabkan nilai ekspor komoditi hasil minyak yang turun. Adapun pada komoditi gas lain tidak tercatat kegiatan ekspor, sementara peningkatan pada komoditi minyak mentah tidak menunjukkan nilai yang signifikan.
Dalam hal ini, nilai ekspor migas jauh lebih kecil dari nonmigas, pada Januari ekspor hanya menyentuh US$90.000 dari bulan sebelumnya yang mencapai US$140.000.