Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Padat Teknologi Ditarget Raup Investasi Rp499 Triliun

Kementerian Perindutrian membidik investasi Rp499 triliun masuk ke industri unggulan berbasis teknologi tinggi pada tahun ini.
Industri padat teknologi ditarget raup investasi Rp499 triliun. / Antara
Industri padat teknologi ditarget raup investasi Rp499 triliun. / Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindutrian membidik investasi Rp499 triliun masuk ke industri unggulan berbasis teknologi tinggi  pada tahun ini.

Plt. Dirjen industri unggulan berbasis teknologi tinggi (IUBTT) Panggah Susanto mengungkapkan target investasi itu meningkat terhadap realisasi tahun lalu.

Selama tahun lalu total penanaman modal yang terkumpul mencapai US$478 triliun artinya target tahun ini lebih besr 4,4%.  “[Investasi itu berasal dari] industi alat transportasi darat, permesinan dan alat mesin pertanian, maritim, pertahanan, dirgantara, serta elektronika dan telematika,” ujarnya.

Panggah tak merinci detil berapa besar kontribusi dari masing-masing industri yang dinaungi Ditjen IUBTT. Namun, secara umum ditetapkan sembilan bidang yang menjadi prioritas pengembangan industri padat teknologi ini.

Pengembangan diutamakan untuk kendaraan angkutan umum murah, low carbon emission car, industri kereta api, pusat alat dan mesin pertanian, serta penyediaan pusat teknologi industri mesin perkakas dan alat kesehatan.

Perindustrian juga memprioritaskan penumbuhan pusat animasi dan teknologi informasi, merangsang berkembangnya industri telepon seluler, dan mengoptimalkan kapasitas produksi galangan kapal nasional. Terakhir adalah pengembangan indusstri komponen pesawat terbang.

Kehadiran penanaman modal segar miliaran rupiah diharapkan bisa mendongkrak penyerapan tenaga kerja di IUBTT menjadi 1,16 juta pekerja. Jumlah ini hanya naik tipis hanya 0,60% terhadap realisasi tahun lalu 1,15 juta orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper