Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisatawan Australia Ke Indonesia Ditargetkan Bertambah

Pemerintah menargetkan pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara asal Australia menjadi 1,2 juta orang dari sebelumnya 1 juta orang.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara asal Australia menjadi 1,2 juta orang dari sebelumnya 1 juta orang./JIBI
Pemerintah menargetkan pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara asal Australia menjadi 1,2 juta orang dari sebelumnya 1 juta orang./JIBI

Bisnis.com, BOGOR -- Pemerintah menargetkan pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara asal Australia menjadi 1,2 juta orang dari sebelumnya 1 juta orang.

Arief Yahya, Menteri Pariwisata, mengatakan saat ini jumlah wisatawan mancanegara Australia yang masuk Indonesia mencapai 1 juta orang. Jumlah tersebut sekitar 10% dari total wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang ada di Indonesia.

"Pariwisata itu basisnya orang ke orang, bukan antar pemerintah. Kalau ada dua negara yg pemerintahnya berantem, masyarakatnya tetap baik,". Katanya di Istana Bogor, Senin (16/2/2015).

Arief menuturkan pihaknya memiliki data statistik yang menunjukkan wisatawan mancanegara asal negara yang mengeluarkan travel warning ke Indonesia. Pasalnya, travel warning yang dikeluarkan suatu negara hanya bersifat imbauan dan tidak mengikat.

Seperti diketahui, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan warga Australia dapat  memboikot Indonesia jika eksekusi terhadap Andrew Chan dan Myuran Sukumaran tetap dilakukan.

Dia pun menyebutkan situasi semakin memanas karena otoritas Indonesia berencana mentransfer kedua terpidana itu ke penjara yang dekat dengan lokasi eksekusi. Apabila dua terpidana mati tersebut tetap menghadapi eksekusi, insiden itu dipercaya dapat mempengaruhi warga Australia dan berdampak pada sektor pariwisata Indonesia.

Kedutaan Besar Republik Indonesia pun mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) dan diaspora Indonesia di Australia untuk meningkatkan kewaspadaaan berkenaan dengan situasi akhir-akhir ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper