Bisnis.com, JAKARTA — Hantu deflasi yang tertahun-tahun membayangi ekonomi Jepang kini bergeser ke inflasi rendah. Inflasi Jepang pada Desember 2014 mencapai 2,4% YoY dengan tingkat inflasi inti 2,5% YoY.
Tingkat inflasi Jepang bertahan rendah di tengah upaya negara Sakura mendongkrak kinerja ekonomi.
Tingkat inflasi inti Desember 2014 Jepang, yang merupakan kenaikan indeks harga konsumen di luar harga bahan makanan, tumbuh lebih rendah dari perkiraan.
Survei yang dilakukan Bloomberg pada 17 ekonom memperkirakan inflasi inti Desember pada level 2,6%.
Data inflasi Desember menunjukkan Bank Sentral Jepang (BoJ) menghadapi tantangan yang semakin berat untuk mendongrak ekonomi Jepang keluar dari resesi. Pekan lalu, BoJ merevisi turun target inflasi tahun fiskal 2015–2016 dari 1,7% menjadi 1%.
Yen Jepang pada pukul 10:03 WIB ditransaksikan naik 0,28% ke 117,96 yen per dolar AS di Bloomberg Dollar Index. Adapun indeks Nikkei naik 0,63% ke 17.717,32 pada pukul 09.36 WIB.
Tingkat Inflasi Jepang 2014 Year on Year
Bulan | Inflasi | Inflasi Inti |
Desember | 2,4% | 2,5% |
November | 2,4% | 2,7% |
Oktober | 2,9% | 2,9% |
sumber: Bloomberg