Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga BBM Turun, Ekonomi Bali Deflasi pada Bulan Ini

Keputusan pemerintah pusat menurunkan harga bahan bakar minyak jenis Premium dan Solar, elpiji 12 kg, serta harga semen diprediksi mendorong ekonomi Bali tumbuh 0,01%.
Penurunan harga BBM bersubsidi diprediksi mendorong deflasi di sejumlah daerah/Bisnis
Penurunan harga BBM bersubsidi diprediksi mendorong deflasi di sejumlah daerah/Bisnis

 

Bisnis.com, DENPASAR - Keputusan pemerintah pusat menurunkan harga bahan bakar minyak jenis Premium dan Solar, elpiji 12 kg, serta harga semen diprediksi mendorong ekonomi Bali tumbuh 0,01%.

Dewi Setyowati, Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Bali‎, mengatakan konsumsi komoditas tersebut secara umum relatif besar dan signifikan, sehingga akan memberikan sumbangan terhadap kemungkinan terjadinya deflasi di bulan Januari 2015. 

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) di beberapa pasar tradisional dan modern di Denpasar pada minggu ke-3 bulan ini menunjukkan pergerakan harga barang secara umum cukup stabil bahkan cenderung menurun. 

Komoditas yang mengalami penurunan harga di antaranya adalah daging sapi, cabai merah, rawit hijau, tempe, dan jeruk lokal. Penurunan harga  itu disebabkan oleh turunnya permintaan pasca perayaan keagamaan pada Desember 2014 lalu.‎‎

"Kami memperkirakan kontribusi penurunan harga [deflasi] keempat komoditas tersebut terhadap pembentukan laju inflasi indek harga konsumen [IHK] Januari 2015 di Denpasar sebesar   (-1,37%) dan IHK Singaraja sebesar (-1,03%)," jelasnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu (25/1/2015).

Menurutnya, penurunan harga BBM dan gas elpiji akan membawa dampak ikutan berupa penyesuaian barang dan jasa lainnya. Dia mengharapkan sektor transportasi, yang komponen terbesar biaya operasional adalah BBM seyogyanya menurunan tarif angkutan secara proporsional. 

Keputusan itu agar beberapa komoditas bahan makanan dan makanan yang memerlukan biaya angkut akan memiliki peluang penyesuaian harga akibat turunnya biaya angkut. Alhasil, pedagang juga diharapkan dapat menyesuaikan penurunan ongkos angkut sehingga iku menyesuaikan dengan menurunkan harga barangnya.‎

Begitu pula restoran dan rumah makan yang memakai gas elpiji sebagai bahan bakar memasak akan memiliki ruang penyesuaian tarif menu akibat turunnya biaya memasak.

Lebih lanjut ditegaskan dengan turunnya harga, maka‎ dapat memberikan ruang gerak bagi stimulus ekonomi Bali selama triwulan I/2015. Dia menuturkan rumah tangga akan memiliki ruang tambahan untuk pemindahan alokasi pengeluaran ke konsumsi barang dan jasa lainnya ataupun menabung.

Jika hal itu terjadi, ujarnya, akan menggerakkan pertumbuhan konsumsi  lebih tinggi. Di sisi pengusaha, akan terjadi penurunan ongkos transportasi yang berarti turunnya biaya produksi sehingga pengusaha memiliki peluang menurunkan harga jual. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper