Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KemenLHK Susun Peta Potensi Lahan Tebu Dan Padi

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang memetakan alokasi pembukaan lahan seluas 500.000 ha untuk tanaman tebu dan 500.000 ha untuk tanaman pangan berdasarkan permohonan Kementerian Pertanian.
Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang memetakan alokasi pembukaan lahan seluas 500.000 ha untuk tanaman tebu dan 500.000 ha untuk tanaman pangan berdasarkan permohonan Kementerian Pertanian.
 
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan pihaknya tengah mencari potensi lahan yang masih ada dan bisa dipakai sesuai dengan syarat dari masing-masing tanaman itu.
 
“Ya Mentan sudah bahas bersama. KemenLHK akan menyiapkan lahan tersebut dengan melihat potensi lahan yang masih bisa dipakai,” katanya seperti dikutip Bisnis, (12/1/2015).
 
Siti mengatakan nantinya Kementan juga memberikan referensi lokasi untuk lahan dengan total 1 juta ha mengingat Kementan lebih memahami syarat lahan dari masing-masing tanaman itu.
 
Saat ini, dia mengatakan telah ada proyeksi awal di beberapa wilayah dengan memperhatikan syarat umum untuk kedua jenis lahan itu.
 
Siti mengatakan ada potensi lahan untuk tanaman pangan seluas 119.000 ha di Kalimantan Tengah, 178.000 ha di Kalimantan Barat, 100.000 ha di areal milik Perhutani dan 100.000 ha di areal Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).
 
Sementara itu, potensi lahan untuk tanaman tebu ada di Sulawesi Tenggara seluas 300.000-400.000 ha dan 100.000-200.000 di Gorontalo dan Sulawesi Tengah.
 
Dia mengatakan pihaknya dan Kementerian Pertanian akan mendalami penyediaan lahan ini lebih lanjut karena harus memperhatikan pola manajemen penggunaan lahan tersebut.
 
“Seperti menggunakan tenaga kerja setempat karena pada dasarnya untuk usaha tani rakyat membutuhkan jumlah hari orang kerja cukup banyak, khususnya untuk tanaman padi dan palawija,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper