Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TARIF LISTRIK: Tahun Depan Tak Ada Kenaikan, Tapi Subsidi Dicabut

Tahun depan PLN tidak berencana menaikkan tarif listrik. Meski begitu, subsidi akan dicabut sehingga tarif listrik akan bergerak sesuai kondisi yang ada.

Bisnis.com, PEKANBARU -- Tahun depan PLN tidak berencana menaikkan tarif listrik. Meski begitu, subsidi akan dicabut sehingga tarif listrik akan bergerak sesuai kondisi yang ada.

Managemen Perusahaan Listrik Negara Wilayah Riau dan Kepulauan Riau menyatakan kenaikan tarif listrik untuk kalangan pelanggan golongan menengah telah tuntas dilakukan pada tahun 2014.

"Jadi sebenarnya tidak akan terjadi lagi kenaikan tarif listrik pada tahun depan," kata General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) Doddy Benjamin Pangaribuan, Rabu (17/12/2014).

Untuk tahun depan, lanjut dia, sebenarnya belum ada rencana langsung dari PLN.

"Menurut kabar yang saya terima, pada tahun 2015 hanya akan ada pencabutan subsidi. Artinya tarif listrik itu bisa naik dan bisa turun setiap bulannya tergantung dari berbagai faktor," kata Doddy.

Khususnya untuk kalangan pelanggan golongan 6.500 VA ke atas, lanjut dia, akan mengalami hal tersebut disebabkan berbagai faktor seperti nilai tukar rupiah ke dolar AS.

Faktor lainnya, kata Doddy, yakni harga minyak dunia, serta yang terakhir adalah faktor inflasi.

"Jika tiga faktor tersebut menghitungkan harga tarif listrik turun, maka akan turun. Begitu juga sebaliknya jika naik maka tarif listrik juga akan naik," katanya.

Dengan demikian, kata Doddy, jika tahun depan dikatakan bakal terjadi kembali kenaikan tarif hal itu tentunya tidak benar, karena justru bisa sebaliknya jika didukung dengan tiga faktor tersebut.

Hal itu, menurut dia, juga dibuktikan bahwa sejak Agustus hingga November 2014, tarif listrik turun terus karena dolar US naik, namun harga minyak dunia turun.

Menurut Doddy, kondisi demikian harus dimengerti oleh kalangan pelanggan khususnya golongan menengah ke atas agar tidak terjadi salah tafsir atau salah paham dengan kondisi kelistrikan nasional.

Makanya, lanjut dia, sebelumnya PLN WRKR melakukan pertemuan dengan kalangan pelanggan golongan pengusaha dan industri agar dapat menyampaikan berbagai keluhan.

"Di acara itu kami juga memberikan pemahaman tentang kondisi kelistrikan Riau kepada para pelanggan kelas menengah, selain juga ingin mendengar langsung keluhan. Dan jika ada hambatan komunikasi kami juga siap menerima komplain, masukan dan kritikan," katanya.

PLN WRKR sebelumnya juga memprediksi pada tahun 2015 jumlah pelanggan di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau akan mengalami pertumbuhan signifikan hingga menembus angka lebih dari 1,3 juta pelanggan.

"Atau tumbuh sekitar 6,9 persen dari tahun ini dimana jumlah pelanggan PLN mencapai angka lebih dari 1,2 juta," kata Doddy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper