Bisnis.com, JAKARTA— PT KrakatauPosco memastikan pabriknya dapat tetap beroperasi dan menjamin pasokan slab baja ke Krakatau Steel tetap terjaga, menyusul terjadinya ledakan di salah satu peralatan kerja di area steel making plant.
Pihak perusahaan langsung menjalankan proses pemulihan (recovery) selama dua hari. Corporate Secretary PT Krakatau Posco Christiawaty Ferania Kaseger mengatakan, dibutuhkan waktu selama dua hari untuk memperbaiki seluruh kerusakan akibat ledakan. Kerusakan terjadi pada sebagian dinding, atap bangunan serta jaringan kabel.
“Selama masa recovery tersebut, operasional pabrik tetap berjalan normal. Namun, di area converter Steel Making Plant, berlangsung proses investigasi teknis baik secara internal maupun dengan pihak-pihak terkait. Dalam beberapa hari ke depan, Krakatau Posco telah menjadwalkan melakukan maintenance tahunan,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (17/12).
Christiawaty mengatakan ledakan terjadi akibat adanya rembesan air yang jatuh ke dalam converter yang berisi baja cair. Kondisi ini menyebabkan terjadinya perubahan suhu secara mendadak yang memicu ledakan terjadi.
Direktur Utama Krakatau Posco Min Kyung Zoon merasakan kesedihan dan keprihatinannya, kemudian bersama Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Group Irvan K Hakim dan Menteri BUMN Rini Soemarno juga langsung menjenguk dua orang pekerja yang menjadi korban ledakan di Krakatau Posco tersebut.
Keduanya tengah mendapatkan perawatan intensif di RS Pusat Pertamina Jakarta, Selasa (16/12). Sedangkan lima orang korban lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat rawat jalan di Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon.