Bisnis.com, JAKARTA - Investor asal Korea menangkap peluang tawaran Presiden Joko Widodo mengenai kerja sama dalam sektor proyek infrastruktur, khususnya sektor kemaritiman.
Ketua Korean Chamber Of Commerce In Indonesia (Kocham) C.K. Song mengatakan fokus utama investor ke depan adalah proyek infrastruktur selain penguatan di sektor manufaktur.
Hanya saja, pihaknya menanti mampu menjalankan regulasinya secara konsisten. Konsistensi pemerintah dalam menegakkan humunya diharapkan terus ditingkatkan.
"Investor asal Korea tetap menatap Indonesia dan mereka akan hadir. Tetapi menunggu beberapa permasalahan yang menghalangi investasi diselesaikan," tuturnya di sela-sela agenda ROK-RI Forum CSR 2014, Selasa (16/12/2014).
Mengenai angka investasi, pihaknya optimis akan melebihi realisasi 2014. Menurutnya, investor Korea juga akan fokus pada proyek infrastruktur terutama bidang maritim.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Taiyoung Cho menuturkan Indonesia dianggap penting bagi Korea sehingga peningkatan kerja sama ataupun investasi akan meningkat.
"Kami punya pengalaman yang kuat dibidang perkapalan ataupun infrastruktur laut. Belum lagi mengenai Giant Sea Wall, yang telah sepakat bekerja sama," tuturnya.
Menurutnya, pengusaha Korea telah mengerti visi kemaritiman Jokowi dan siap untuk melakukan penjajakan kerja sama. Taiyoung juga mencermati kualitas investasi yang dihadirkan di Indonesia, yang dianggap minim mengalami singgungan dengan pemerintah ataupun lingkungan sekitar perusahaan.
"Kami juga menilai kinerja perusahaan lewat program kemasyarakatan dengan standar ISO yang tinggi. Sebagai perwakilan pemerintah, saya yakin Investor Korea mampu hadir di Indonesia di segala sektor," tambahnya.