Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Minta Jepang Perbanyak Gandeng Mitra Lokal

Indonesia menginginkan lebih banyak investasi dari Jepang masuk ke Tanah Air sembari menggandeng mitra lokal.
Pabrik mobil produksi ATPM Jepang. RI inginkan perbanyak mitra lokal/Bisnis
Pabrik mobil produksi ATPM Jepang. RI inginkan perbanyak mitra lokal/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia menginginkan lebih banyak investasi dari Jepang masuk ke Tanah Air sembari menggandeng mitra lokal.

Hal itu dikemukakan Yusron Ihza Mahendra selaku Duta Besar RI untuk Jepang ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Senin (1/12/2014). Dia mengatakan Indonesia harus mengubah pola kemitraan dengan para pemilik kapital asal Jepang.

“[Dua hal utama] kami harap pembenahan [iklim investasi] dalam negeri dilakukan, dan kita jangan hanya memanggil mereka tetapi juga harus memasarkan produk ke Jepang,” tuturnya kepada wartawan, Senin (1/12/2014).

Yusron berpendapat sekarang Negeri Sakura lebih membuka diri dalam bermitra dengan negara lain. Jepang mengerti dirinya membutuhkan kerja sama dengan pihak lain termasuk Indonesia. Apalagi tenaga kerja produktif di Indonesia lebih banyak daripada negara itu.

Indonesia harus berani mengubah orientasi kerja sama dengan Jepang melalui kemitraan dengan pebisnis lokal. Investor dari Negeri Sakura yang hendak membenamkan kapital di Tanah Air harus bersedia menggandeng rekan dari Indonesia.

Cara tersebut menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan penetrasi pasar industri nasional ke Jepang. Apabila pebisnis maju sendiri merambah pasar Negeri Sakura selama ini sulit karena standardisasi terlalu tinggi dan ketat.

“Jepang kini ingin membuka diri. Saya yakin investasi berskema partnership bisa dilakukan,” ucap Yusron.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sepanjang Januari – September 2014, penanaman modal asing (PMA) terbesar kedua datang dari Jepang. Terdapat 716 proyek senilai US$2 miliar setara dengan 9,4% dari total PMA yang masuk.

Sepanjang tahun lalu Jepang justru menjadi investor asing yang paling gencar mengucurkan kapitalnya. BKPM mencatat keseluruhan investasi Negeri Sakura mencapai US$4,7 miliar setara 16,5% dari total PMA.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper