Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Cepat Bandara Tunggu Keputusan Menteri Perhubungan

Emma Sri Martini, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), BUMN yang bergerak dibidang pembiayaan dan penyiapan proyek menyatakan untuk proyek transportasi massal keterlibatan pemerintah sangat dibutuhkan.n
Penumpang Kereta Api tujuan Medan - Bandara Internasional Kualanamu, turun dari kereta setibanya di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, Kamis (8/5). Kereta bandara pertama di Indonesia tersebut melayani perjalanan Medan-Kualanamu dengan 40 jadwal pergi-pulang setiap harinya. /antara
Penumpang Kereta Api tujuan Medan - Bandara Internasional Kualanamu, turun dari kereta setibanya di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, Kamis (8/5). Kereta bandara pertama di Indonesia tersebut melayani perjalanan Medan-Kualanamu dengan 40 jadwal pergi-pulang setiap harinya. /antara
Bisnis.com, JAKARTA --Emma Sri Martini, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), BUMN yang bergerak dibidang pembiayaan dan penyiapan proyek menyatakan untuk proyek transportasi massal keterlibatan pemerintah sangat dibutuhkan.
 
Keterlibatah ini menurut Emma termasuk untuk kereta express yang menghubungkan Bandara Halim hingga Bandara Soekarno Hatta yang difasilitasi oleh SMI tengah menyelesaikan lelang konsultan.
 
"Berkas lelang [konsultan advisor] tengah diteliti, tapi kami [SMI] menunggu arahan pak Jonan [Menteri Perhubungan] terkait kelanjutan proyek," jelas Emma, Kamis (27/11/2014).
 
Menurut Emma kelangsungan proyek bernilai Rp20 triliun ini harus menunggu Kementerian Perhubungan sebagai pemilik proyek. Selain itu juga dibutuhkan keputusan tentang besaran dukungan investasi yang akan ditanggung pemerintah sebelum ditawarkan kepada swasta.
 
Menurut Emma, untuk tahapan lelang konsultan yang tengah berlangsung jika sesuai jadwal maka akan diumumkan pada Desember. Sedangkan jika pemerintah telah menetapkan besaran dukungan maka SMI dapat memulai lelang mencari investor.
 
Kereta ekspres Bandara ini diprediksi bisa mengangkut 25% penumpang di Bandara Soekarno-Hatta yang sudah mencapai 80 juta penumpang pertahun.
 
Pasar penumpangnya ada dan tidak mengganggu yang lain seperti jalan tol, jelasnya.
 
Menurutnya rencana tender proyek dengan skema Public Private Partnership(PPP) tersebut dilaksanakan paling cepat pada semester kedua 2015 sedangkan pembangunannya diharapkan dapat dimulai 2016 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper