Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daya Saing Industri Pengecoran Logam Masih Lemah

Kalangan industri pengecoran logam mengaku daya saing produk lokal lemah menghadapi gempuran produk impor yang menguasai pangsa pasar sebesar 70%.

Bisnis.com, JAKARTA—  Kalangan industri pengecoran logam mengaku daya saing produk lokal lemah menghadapi gempuran produk impor yang menguasai pangsa pasar sebesar 70%.

Presiden Direktur PT Haltraco Sarana Mulia Iben Rifa mengatakan kemampuan industri pengecoran logam nasional hanya unggul di sektor otomotif yang mampu memenuhi pasokan kebutuhan nasional sebesar 80%.

Sementara untuk sektor lain, seperti agroindustri, pertambangan masih dikuasai produk impor.

“Industri pengecoran logam yang ada saat ini modelnya perusahaan besar, akan tetapi jumlahnya sedikit. Kalau melihat sentra industri logam di Klaten sana atau wilayah lain, saya pikir jumlahnya tidak lebih dari 300 industri,” tuturnya di sela-sela Konferensi Pers Pameran Niaga Indometal, Rabu (26/11).

Pelaku industri pengecoran logam skala besar mampu memproduksi 1.500 ton per bulan, akan tetapi kemampuan perusahaan skala besar tersebut tidak didukung dengan sektor industri kecil menengah. Menurutnya, di Thailand, India, dan China sektor IKM-nya sudah mampu memproduksi 20 ton per bulan, untuk memenuhi pasar industri kreatif ataupun rumah tangga.

“Sayangnya perusahaan yang besar itu dikuasai pemodal asing, sedangkan industri lokal belum berkembang. Misalnya salah satu perusahaan yang memasok hasil produksinya [casting part] untuk sektor otomotif, mereka bisa memproduksi 700 ton per bulan, akan tetapi itu hanya dipenuhi untuk mendukung industri salah satu merek saja,” katanya.

Iben mengatakan, pelaku industri lokal harus memikirkan potensi pasar sektor agroindustri, atau perkakas permesinan yang bisa dihasilkan oleh industri kecil. Keterbatasan industri lokal mengenai modal dan minimnya pengetahuan teknologi modern menjadikan penjualan produk lokal melenggang.

Saat ini, harga casting part lokal lebih mahal hingga 50% dibandingkan dengan produk impor. Sementara kualitas produk casting part lokal sudah siap bersaing. Dia menambahkan, walaupun kualitas produk lokal dibuat lebih rendah, tetap tidak bisa menyaingi harga produk impor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper