Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGADAAN BENIH : BUMN Sang Hyang Seri & Pertani Diajukan

Kementerian Pertanian mengupayakan dua Badan Usaha Milik Negara, PT Sang Hyang Seri dan PT Pertani yang akan melakukan pengadaan dan penyaluran benih dalam satu paket rehabilitasi irigasi pada 2015.
Hamparan tanaman padi dengan sistem terasering /reuters
Hamparan tanaman padi dengan sistem terasering /reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian mengupayakan dua badan usaha milik negara untuk melakukan pengadaan dan penyaluran benih dalam satu paket rehabilitasi irigasi pada 2015. Keduanya adalah PT Sang Hyang Seri dan PT Pertani.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dua BUMN tersebut akan dijadikan distributor meskipun penyerapan benih PT Sang Hyang Seri (SHS) baru mencapai 20% pada tahun ini.

“Kita upayakan BUMN supaya clear. Kemarin bermasalah baru 20%, saya datangi dan tanya apa masalahnya, ternyata dananya belum cair. Saya ketemu BRI dan sekarang sudah cair,” katanya dalam Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2015, Senin, (17/11/2014).

Amran mengatakan faktor kunci dalam akselerasi swasembada pangan ialah perbaikan saluran irigasi, penyaluran benih dan pupuk serta ketersediaan alat mesin pertanian (alsintan).

Pada 2015, Kementan akan merehabilitasi saluran irigasi tersier seluas 1 juta ha yang dibarengi dengan bantuan pupuk, 50.000 ton benih dan 7000 traktor yang dananya bersumber dari kontijensi.

Direktur Utaman PT SHS Istochri Utomo mengatakan penyerapan benih yang rendah dikarenakan modal kerja untuk pembelian benih masih terbatas, sehingga baru 29.000 ton benih atau 20% yang terserap dari total yang seharusnya.

Saat ini, dia mengatakan dana yang telah cair mencapai Rp 92 miliar dari total plafon Rp248 miliar. Dengan kata lain, Rp152 miliar belum dapat dicairkan sampai saat ini.

“Sudah ada pencairan BRI (Bank Rakyat Indonesia) Rp78 miliar, hari ini ada Rp14 miliar. Jadi yang belum cair ada 248 miliar dikurangi pencairan yang sudah ini,” katanya di tempat yang sama.

Dari total 29.000 ton, Istochri mengatakan penyerapan benih padi mencapai 90% dari total benih 3 komoditas utama, padi, jagung dan kedelai.

Dia mengatakan belum ada aturan resmi terkait penujukkan langsung, namun komposisi pengadaan benih antara SHS dan Pertani diperkirakan 60 :40.

Adapun, dia pesimistis target penyerapan oleh pemerintah sebesar 80% dapat tercapai mengingat hanya tersisa 1,5 bulan pada tahun ini. Menurutnya, penyerapan 60% paling realistis.

Istochri mengatakan selain modal kerja, proses waktu yang singkat menjadi tantangan PT SHS untuk mempercepat distribusi dan pengadaan benih. “Pak Menteri maunya 80%, kita coba untuk mengikuti. Saya kira maksimal bisa 60%,” katanya.

Dia menjamin PT SHS dapat menyalurkan benih dengan maksimal pada tahun depan apabila masalah modal kerja dapat diselesaikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper