Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan Presiden dan General Manager ConocoPhillips Erec S. Issacson membahas kelanjutan investasi dan kemudahan regulasi.
Vice President Development and Realtions ConocoPhillips Joang Laksanto mengatakan pada kunjungan tersebut jajaran perusahaan energi asal Amerika Serikat itu menyatakan kelanjutan investasi di Indonesia.
"Kontrak baru enggak ada, kita terus berkomitmen karena ada dua blok yang masih cukup lama di Indonesia. Di Natuna itu sampai 2028," ujarnya di kantor Wapres, Senin (17/11/2014).
Joang menuturkan ConocoPhillips saat ini menggarap blok eksplorasi gas bumi di Lapangan Suban, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan dan Lapangan lepas pantai Kerisi, Blok B Laut Natuna Selatan.
"Mudah-mudahan Pak Wapres bersama pemerintahan Jokowi menyederhanakan permit tersebut. Kita juga akan terus investasi 40 tahun ke depan," katanya.
Pada kesempatan tersebut, ConocoPhillips juga menyampaikan harapan agar pemerintah Indonesia mempermudah dan menyederhanakan proses perizinan di sektor migas.
Salah satu regulasi yang dinilai memberatkan pelaku usaha hulu migas adalah pengenaan pajak bumi dan bangunan (PBB) eksplorasi.
"Pada umumnya [PBB eksplorasi] memang memberatkan. Tentunya di wilayah on-shore eksplorasi dan kami bermasalah dengan beberapa KPS [kontraktor production sharing] yang masih eksplorasi," imbuh Joang.
Dia menilai, PBB sebaiknya dikenakan pada wilayah eksplorasi, bukan wilayah kerja dan ditagih saat lapangan migas telah aktif berproduksi.