Bisnis.com, PURWOKERTO - Pakar budaya dari Universitas Soedirman Bambang Widodo menilai batik banyumas membutuhkan promosi yang lebih gencar agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.
"Jika ingin lebih dikenal lagi, maka membutuhkan komunikasi pemasaran yang lebih gencar," kata Bambang Widodo saat bincang media, di Purwokerto, Rabu (12/11/2014).
Dia menjelaskan bila promosi terus ditingkatkan maka batik Banyumas bisa menjadi incaran baru para pecinta batik. "Bagi mereka yang sudah tahu, pasti menjadikan batik Banyumas sebagai koleksi. Namun pada saat ini batik Banyumas belum seterkenal batik Solo, Yogyakarta atau Pekalongan," katanya.
Padahal, batik Banyumas memiliki kualitas dan keunggulan yang tidak kalah bagus dengan batik-batik daerah lain. "Bahkan batik banyumas, memiliki kualitas pewarnaan yang khas dengan harga terjangkau namun bagus," katanya.
Putera Sampoerna Foundation melalui Sahabat Wanita memberikan pelatihan batik di Banyumas. Pelatihan tersebut diberikan kepada komunitas wanita dan ibu-ibu di Banyumas untuk melestarikan batik.
Bambang Widodo mengatakan sangat memberikan apresiasi. "Semua pihak punya tanggung jawab untuk mengembangkan potensi budaya lokal, termasuk batik," katanya.