Menkeu Minta Komitmen Kantor Pajak Daerah Tingkatkan Penerimaan

Bisnis.com, JAKARTA—Meski target penerimaan pajak tahun ini sulit terealisasi, Menteri Keuangan meminta komitmen dari kepala kantor pajak daerah untuk tetap sebisa mungkin mengoptimalkan penerimaan pajak.
 
Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro mengakui penerimaan pajak tahun ini sulit terealisasikan. Bahkan, dia memperkirakan akan ada shortfall pajak—selisih antara realisasi dan target penerimaan hingga 7% atau setara dengan Rp75 triliun.
 
“Saya ingin pastikan shortfall pajak itu bisa lebih kecil dari pola yang sekarang. Jadi, saya langsung meminta komitmen dari kanwil supaya mereka melakukan best effort untuk bsa meningkatkan capaian dari apa yang menjadi tren sekarang,” jelasnya, Senin (3/11/2014).
 
Seperti diketahui, Menkeu menggelar rapat tertutup setidaknya dengan 180 kepala kantor pajak di daerah untuk membahas persoalan-persoalan yang dihadapi, terutama dalam mengejar target penerimaan pajak selama ini.
 
Bambang mencontohkan persoalan Ditjen Pajak antara lain dalam menggali penerimaan pajak dari perusahaan tambang. Menurutnya, sulitnya mengejar potensi penerimaan pajak dari sektor tambang dikarenakan keterbatasan informasi
 
“Persoalannya macam-macam. Setiap Kanwil ada masalahnya masing-masing. Di Kalimantan itu isunya mengenai informasi perusahaan tambang. Bagaimana follow up temuan KPK soal perusahaan tambang. Nah mereka butuh informasi itu,” jelasnya.
 
Sementara persoalan di Jawa, lanjut Bambang, lebih banyak terkait persoalan konsistensi kepatuhan pembayaran pajak. Oleh karena itu, dia meminta setiap Kanwil memperbaiki profiling dari setiap wajib pajak guna mengetahui potensi pajak sebenarnya.
 
Bambang juga berjanji pemerintah akan memberikan dukungan penuh bagi Ditjen Pajak, baik dari sisi regulasi, data, informasi dan lain sebagainya. Meski begitu, dia berharap semangat para petugas pajak tetap tinggi untuk mengejar penerimaan pajak.
 
“Beberapa Kanwil Pajak berani menargetkan penerimaan pajak bisa tercapai 100%, tetapi kan gak semua Kanwil Pajak sama tantangannya. Jadi jika target bisa 90%-95% itu bisa dimaklumi asalkan dengan alasan yang kuat,” katanya.