Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan dirinya tak memiliki program prioritas secara khusus, dia hanya akan menjalankan program yang dicanangkan Presiden Jokowi.
"Ada beberapa program, apa saja, itu yang saya tidak mau mendahului. Saya akan rapat koordinasi dengan menteri perekonomian dulu," katanya seusai serah terima jabatan di kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Secara umum merujuk kepada hasil sidang pertama Kabinet Kerja, Presiden Joko Widodo menugaskan menteri perindustrian (menperin) melaksanakan quick wins. Program ini terdiri dari tujuh poin.
Perincian quick wins a.l. desain ulang peta jalan industrialisasi sejalan dengan Trisakti dan Nawa Cita, penghilirian hasil tambang ke produk jasa dan industri, penghilirian produk pertanian menjadi produk agro industri, serta membangun sepuluh kawasan industri di luar Jawa melalui kerja sama pemerintah swasta.
Poin lainnya ialah pameran dan pemberian penghargaan terhadap inovasi produk industri, kampanye sistematis dan kreatif untuk menumbuhkan apresiasi terhadap kegiatan industri melalui peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN), serta penguatan struktur industri melalui keterkaitan antara industri hulu dan hilir.
Secara umum seluruh isi di dalam quick wins tersebut sama saja dengan program Kemenperin di era Kabinet Indonesia Bersatu II. Sesuatu yang terbilang baru ialah target membangun sepuluh kawasan industri di luar Pulau Jawa.
"Menperin sebelumnya sudah memiliki program itu [perluasan kawasan industri ke luar Jawa]. Kami akan sinergikan agar pertumbuhan industri di luar jawa cepat meningkat khususnya di wilayah timur," tutur Saleh.
