Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Freeport Diminta Gunakan Pelumas & Kabel Buatan Lokal

Pemerintah menginginkan barang yang kebutuhannya banyak dan berkesinambungan dalam operasional PT Freeport Indonesia menggunakan produk lokal.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menginginkan barang yang kebutuhannya banyak dan berkesinambungan dalam operasional PT Freeport Indonesia menggunakan produk lokal.

Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Harjanto mengatakan Freeport dapat menggunakan produk industri domestik a.l. pipa baja tertentu, kabel, dan pelumas.

"Kami akan pilih produk buatan dalam negeri yang bisa kita suplai ke Freeport dalam jumlah yang masif. Nanti akami kami lihat lagi item produk dalam pengadaan barang Freeport," katanya Selasa (21/10).

Pengadaan barang (procurement) Freeport dalam setahun sekitar US$1,5 miliar–US$1,7 miliar. Pemerintah dalam hal ini Kemenperin menginginkan perusahaan asal Amerika Serikat ini melakukan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).

Kesediaan Freeport memenuhi permintaan itu disahkan melalui nota kesepahaman memorandum of understanding (MoU) dengan Kemenperin.

MoU ditandatangani pada 15 Oktober 2014 oleh Menteri Perindustrian M.S. Hidayat dan Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto.

Namun Kemenperin tidak bisa memastikan besaran tingkat konten lokal dalam pengadaan barang Freeport.

Pasalnya tidak ada persentase tertentu yang dipatok tetapi diharapkan setidaknya setiap tahun bisa dipenuhi oleh 30% - 40% konten lokal dalam pengadaan barang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper