Bisnis.com, JAKARTA -- Tahun ini pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara hingga 9,5 juta kunjungan dan diharapkan bisa terealisasi jelang Desember.
Staf Ahli Menparekraf Syamsul Lusa mengatakan harus ada evaluasi atas aturan dari pemerintah daerah yang kontra produktif dengan berbagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tanah Air.
Langkah ini menurutnya diperlukan sehingga target yang diharapkan terealisasi di akhir masa kepemimpinan Jokowi dan JK dapat terwujud.
"Hakikatnya dalam bisnis dan jasa pariwisata ini yang dijual kepada konsumen atau wisatawan adalah keamanan dan rasa nyaman selama berada di lokasi wisata. Mau bagaimanapun industri dan masyarakat harus menyesuaikan hal ini dengan pasar," katanya kepada Bisnis.com Senin (20/10/2014).
Syamsul mengatakan tingkat kunjungan wisman ke dalam negeri akan meningkat pada bulan November dan Desember, sesuai dengan jadwal libur masyarakat luar negeri dan menyambut Natal serta tahun baru.
Penerimaan yang bisa didapat dari kunjungan wisman ini diprediksi juga meningkat, karena dalam satu kunjugan, setiap wisatawan akan membelanjakan tidak kurang dari US$900 per orangnya.
Industri Pariwisata: Aturan Kontra Produktif Perlu Dievaluasi
Tahun ini pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara hingga 9,5 juta kunjungan dan diharapkan bisa terealisasi jelang Desember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arif Gunawan
Editor : Rustam Agus
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

29 menit yang lalu
Emas Perhiasan Catatkan Inflasi Tertinggi 20 Bulan Berturut-turut!

1 jam yang lalu
Breaking: Inflasi April 2025 Capai 1,95%

2 jam yang lalu
PMI Manufaktur RI April 2025 Melambat ke Level 46,7
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
