Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resi Gudang Naikkan Standar Mutu Petani

Sampai saat ini, belum terdapat solusi yang benar-benar mutakhir untuk menyeimbangkan kestabilan harga di tingkat konsumen dan petani.nn

Bisnis.com, JAKARTA - Sampai saat ini, belum terdapat solusi yang benar-benar mutakhir untuk menyeimbangkan kestabilan harga di tingkat konsumen dan petani.

Peneliti Utama PSEKP Badan Litbang Pertanian Erwidodo solusi yang dapat diupayakan untuk menjembatani masalah tersebut adalah aktivasi sistem resi gudang (SRG).

Selain menjaga harga di tingkat produsen, sistem yang diinisiasi Kementerian Perdagangan tersebut juga membantu peningkatan standar mutu produk petani.

Sesuai Permendag No.26/2007, pemerintah telah menetapkan 8 komoditas untuk disimpan dalam resi gudang. Komoditas itu a.l. gabah, beras, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut, dan jagung.

“Nah untuk bisa disimpan di resi gudang itu dia harus memenuhi beberapa syarat, termasuk standar dan mutu. Jadi mau tidak mau ini akan memacu petani agar meningkatkan standar mutu dengan tetap mendapatkan insentif,” katanya, Kamis (2/10/2014).

Selain itu, resi gudang juga dapat mendorong teknologi penyimpanan, mengurangi instabilitas harga poduk pertanian, meningkatkan pendapatan petani, dan memudahkan petani dalam perolehan kredit perbankan.

Bagaimanapun, menurutnya, selama ini tidak ada upaya dari Kemendag dan Kementan untuk mengusulkan sistem kredit resi gudang kepada Kementerian Keuangan agar penerapannya dapat dimaksimalkan untuk peningkatan standar mutu dan kesejahteraan petani.

“Padahal, kalau SRG diberlakukan meluas, pemerintah tidak perlu lagi melakukan program stabilisasi harga secara konvensional dengan mengelola stok penyangga sebagaimana terjadi pada komoditas beras yang butuh anggaran besar. Di samping itu, penerapan SRG yang memerlukan syarat standar mutu akan mendorong dan membudayakan petani untuk menghasilkan produk yang memenuhi standar mutu.”

Secara akumulatif, sampai 29 Agustus 2014, jumlah resi gudang yang telah diterbitkan sebanyak 1.584 resi dengan total senilai Rp334,68 miliar atau total volume komoditas sebanyak 67.082,69 ton terdiri atas 56.998,47 ton gabah, 5.022,47 ton beras, 4.621,36 ton jagung, 20,39 ton kopi, dan 420 ton rumput laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper