Bisnis.com, DELI SERDANG -- Proyek pembangunan jalan tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi mulai dikerjakan.
Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.
Proyek tersebut dikerjakan konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya (Persero) Tbk.
Dalam sambutannya, Djoko mengatakan jalan tol tersebut merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera yang akan melayani pergerakan manusia, barang dan jasa sekaligus sebagai pendorong pertumbuhan perekonomi di Sumatera Utara.
"Jalan tol ini sebagai salah satu infrastruktur yang mendukung program MP3EI melalui peningkatan kapasitas jalan yang menjadi bagian dari Koridor Ekonomi Sumatra," ujar Djoko saat memberi sambutan, Selasa (23/9/2014).
Jalan tol ini direncanakan memiliki panjang 61,8 kilometer yang akan dibagi dalam dua seksi yakni Seksi I sepanjang 17,80 kilometer yang meliputi Medan - Perbarakan - Kualanamu dan Seksi II dengan panjang 44 kilometer yang akan menghubungkan Perbarakan - Bukit Tinggi.
Karena dinilai tidak layak secara finansial, pemerintah memberikan dukungan dalam bentuk pengadaan tanah untuk seluruh ruas jalan tol dan pembangunan konstruksi pada Seksi I.
Adapun, pembangunan Seksi II dilakukan oleh konsorsium Jasa Marga.
Pembangunan Seksi I ditargetkan selesai pada 2016 sementara pada Seksi II diharapkan selesai pada 2017.
Selain melakukan peletakan batu pertama jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Djoko juga meresmikan sejumlah proyek infrastruktur strategis di Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam yang sudah siap untuk dioperasikan seperti fly over Kualanamu sepanjang 1 kilometer, Jembatan Krueng Merbau, SPAM IKK Syiah Kuala, SPAM IKK Simeulue Timur dan pengembangan SPAM IKK Pantai Labu.
Kemudian, pembangunan TPA Sampah Regional Blang Bintang, TPA Cot Padang Lila, TPA Cot Buket, dan SPAM IKK Rantau Selatan.