Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Pemanfaatan Lahan, Rusun Menjadi Solusi

Keberadaan rumah susun dianggap menjadi solusi dalam mengatasi kebutuhan penyediaan perumahan di perkotaan sekaligus tingginya alih fungsi lahan pertanian untuk pembangunan.
Rumah susun di Jakarta/Bisnis
Rumah susun di Jakarta/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Keberadaan rumah susun dianggap menjadi solusi dalam mengatasi kebutuhan penyediaan perumahan di perkotaan sekaligus tingginya alih fungsi lahan pertanian untuk pembangunan.

Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddi Ambo Ala menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2012, terdapat pengalihan fungsi lahan pertanian sebanyak 140.788 ha yang tersebar di berbagai wilayah, dengan 40.449 ha di antaranya difungsikan untuk pembangunan perumahan.

“Masalah alih fungsi lahan ini memiliki sudut pandang berbeda. Bagi sektor pangan, ini menjadi petaka, sementara bagi sektor lainnya adalah berkah. Karena itu, dibutuhkan solusi yang bisa mengatasi berbagai kepentingan tersebut,” ujarnya, belum lama ini.

Secara lebih lanjut, dia mengatakan pemerintah telah menyusun adanya pengubahan alih fungsi sekitar 3 juta ha lahan sawah untuk kebutuhan lainnya yang disusun dalam rencana tata ruang wilayah pada 2004.

Alih fungsi lahan tersebut terjadi karena adanya pertumbuhan penduduk yang membuat kebutuhan akan perumahan dan infrastruktur turut meningkat. Selain itu, terdapat perumbuhan industri. Di sisi lain, harga lahan dengan fungsi non pertanian lebih tinggi dari pada untuk pertanian.

Walaupun sudah terdapat teknologi pengembangan pertanian, katanya, membangun pertanian di  atas udara bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, pembangunan rumah di udara adalah sesuatu yang memungkinkan dan lebih mudah.

“Rumah di udara ini adalah yang kita sebut rusun. Karena lahan semakin terbatas, masa depan kita berada di udara atau di laut. Alih fungsi lahan ini bisa dilakukan selama didukung oleh kajian strategis dengan tujuan untuk kepentingan umum,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper