Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demi Hilirisasi Industri, Ekspor Log tak Boleh Terjadi

Menggalakkan hilirisasi industri, Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia kembali menyatakan penolakannya tentang rencana pemerintah mengeluarkan izin ekspor kayu log.
Kayu gelondongan/JIBI
Kayu gelondongan/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA— Menggalakkan hilirisasi industri, Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia kembali menyatakan penolakannya tentang rencana pemerintah mengeluarkan izin ekspor kayu log.

Abdul Sobur, Sekretaris Jenderal Amkri, mengatakan pertumbuhan industri mebel dan kerajinan dipastikan jalan di tempat jika pemerintah memberikan izin ekspor kayu log.

Kondisi ini menurutnya melenceng dari semangat UU Perindustrian Nomor 3 Tahun 2014, yang berujung pada hilirisasi industri.

“Semangatnya jelas, hilirisasi industri dan apa yang diundangkan dalam UU No 3 Tahun 2014 memang harus diimplementasikan. Kekuatan industri ini adalah bahan baku, kalau industri tidak didukung dengan ketersediaan bahan baku itu sunset namanya,” tuturnya di sela-sela konferensi pers Indonesia Furniture Design Award (IFDA) 2014, di Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Dia mengatakan, dengan tidak membuka ekspor kayu log maka ketersediaan bahan baku akan terjaga, tidak hanya untuk jangka menengah tetapi juga jangka panjang. Saat ini, tingkat utilitas industri furnitur dan kerajinan berkisar pada 70% atau senilai Rp22 triliun akan semakin menguat jika pasokan kayu berkualitas disediakan bagi industri ini.

Konsumsi bahan baku terbesar dalam industri furnitur dan kerajinan nasional mayoritas disumbang oleh kayu sebesar 65,6%, sementara sisanya disumbang oleh panel, rotan, metal dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper