Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian menargetkan kajian dan simulasi kebijakan penaikan harga rokok kretek mesin selesai dalam 2 bulan ke depan. Namun implementasinya baru akan dimulai pada tahun depan.
Direktur Minuman dan Tembakau Kementerian Perindustrian Faiz Achmad mengatakan penaikan harga jual eceran (HEJ) sigaret keretek mesin (SKM) akan diiringi dengan penurunan cukai sigaret kretek tangan (SKT).
“Jika diberlakukan tahun ini akan mengubah peraturan menteri keuangan yang ada. Sambil menunggu hasil kajian kira-kira akan berlaku pada 2015,” tuturnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (15/8/2014).
Gagasan menaikan harga eceran SKM bertujuan untuk menjaga pasar sigaret kretek buatan tangan yang pangsanya semakin tergerus. Selain itu penaikan harga juga diharapkan bisa menahan laju pertumbuhan konsumsi.
Permintaan rokok kretek buatan tangan terus menyusut selama 3 tahun terakhir. Pasar SKT pada tahun lalu tinggal 26,07%, sedangkan rokok kretek buatan mesin tumbuh menjadi 66,20%. Kemenperin memperkirakan pasar SKT pada tahun ini akan menyusut ke level 22%.
