Bisnis.com, JAKARTA--PT Semen Tonasa, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. meresmikan pembongkaran batu bara atau coal unloading system dan open yard storage pelabuhan khusus Biringkassi Pangkep, Sulawesi Selatan.
Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan fasilitas baru sistem pembongkaran batu bara dan open yard storage dibangun di area Biringkassi dengan desain kapasitas pembongkaran mencapai 1.000 ton per jam.
Menurutnya, pembangunan fisik dimulai pada kuartal II/2010 dan selesai pada kwartal II/2014, atau sekitar 50 bulan. Fasilitas coal unloading system dibangun secara swakelola oleh PT Semen Tonasa.
"Untuk pembangunan fasilitas ini investasi yang dikeluarkan mencapai Rp230 miliar yang berasal dari dana internal perusahaan," ungkapnya dalam keterangan pers, Senin (11/8).
Dwi Soetjipto menjelaskan sistem ini dibangun sebagai solusi terhadap pemenuhan kebutuhan batu bara yang meningkat seiring dengan beroperasinya Pabrik Tonasa unit V dan power plant baru.
Kebutuhan bahan bakar batu bara meningkat hingga 100% yaitu dari 1 juta ton/tahun menjadi lebih dari 2,04 juta ton/tahun atau 5.675 ton/hari.
Sebelum ada fasilitas baru coal unloading system, sambungnya, pembongkaran batu bara yang ada dilakukan dengan alat berat excavator, yang jumlahnya disesuaikan dengan besarnya kapal yang sandar.
Dia menambahkan, dengan kapasitas tongkang yang sandar rata-rata mencapai 8.000 ton, jumlah peralatan bongkar yang digunakan rata-rata 3 unit per kapal. Sehingga, perhitungan rata-rata pembongkaran di Dermaga 2 hanya mampu melayani pembongkaran sebanyak 1,4 juta ton/tahun atau 2.778 ton/hari.
