Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI BAWANG MERAH: Selain Brebes, Wilayah Lain di Pantura Dikembangkan

Budidaya bawang merah di Jawa Tengah terus diperluas ke wilayah Pantai Utara guna mendukung produktivitas daerah dari sentra utama di Kabupaten Brebes.
Petani bawang merah akan memasuki panen raya/Bisnis
Petani bawang merah akan memasuki panen raya/Bisnis

Bisnis.com, SEMARANG - Budidaya bawang merah di Jawa Tengah terus diperluas ke wilayah Pantai Utara guna mendukung produktivitas daerah dari sentra utama di Kabupaten Brebes.

Kepala Sie Sayuran dan Tanaman Obat Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispertan TPH) Jateng Ani Mulyani memastikan luas lahan panen pada 2013 meningkat dari pemanfaatan 2012.

"Brebes memang sentra utama, wilayah budidaya lain terus dikembangkan di Kendal, Demak, Pati dan daeran Pantura lain untuk menopang produksi Brebes," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (5/8/2014).

Produksi bawang merah pada 2013 mencapai 419.470 ton mengalami peningkatan 9,8% dari hasil panen 2012. Lonjakan produksi itu dipengaruhi meningkatnya produktivitas 0,77 ton per hektare atau 7,21% dan perluasan area panen 887 Ha atau 2,4% dari tahun sebelumnya.

Berdasarkan perkembangan itu, Dispertan TPH Jateng mendorong pemanfaatan lahan budidaya lebih luas di wilayah Pantura, terlebih masing-masing daerah memiliki masa panen yang berbeda.

"Lahan di Brebes memang sudah jenuh, sehingga meluas ke wilayah lain, jadi kalau Brebes musim padi, produksinya masih bisa diambil dari daerah lain," katanya.

Berdasarkan kompilasi data BPS Jateng, produksi bawang merah di Brebes mencapai 72,65% dari luas lahan 24.910 Ha, sedangkan kontribusi 34 kabupaten/kota lain di Jateng total 25,35% dari area seluas 12.700 Ha.

Lebih lanjut Ani menyampaikan budidaya bawang merah saat ini diarahkan melalui praktik agrikultur yang baik (Good Agruculture Practices/GAP) sehingga hasil panen lebih berkualitas dan memperkuat pemasaran.

Ani mengatakan budidaya dengan pendekatan organik belum diterapkan mengingat petani belum sepenuhnya siap.
"Pendampingan dilakukan melalui GAP dan pelatihan lapangan untuk petani salah satunya anjuran penggunaan pestisida tidak berlebihan dan dalam ambang batas tertentu."

Pengurangan pestisida itu dilakukan untuk menekan biaya produksi dan mendidik petani untuk tidak tergantung dengan obat kimia. Hal tersebut selanjutnya menjadi upaya menggeser kebiasaan budidaya nonorganik mengarah ke organik.

Kepala Dinas Dispertan TPH Suryo Banendro berharap produksi bawang merah 2014 surplus 26.251 ton dan bisa memenuhi kebutuhan Jateng hingga luar wilayah ini.

Selama ini, katanya, bawang merah Brebes banyak di serap pasar Jabodetabek sementara yang di jual ke pasar wilayah Semarang dan sekitarnya justru mengambil dari Jawa Timur.

"Pada dasarnya setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah tidak mampu memenuhi kebutuhan bawang merah, ke depan perluasan budidaya diharapkan bisa memenuhi kebutuhan lokal tanpa mengambil dari wilayah lain."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper