Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Masyarakat Kopi Nusantara Ayub Suleman menyambut antusias dengan pemberian sertifikat kepada pengelola kopi luwak. Menurutnya respons tersebut sebagai tujuan dukungan petani kopi luwak yang peduli lingkungan.
"Petani menyambut positif sertifikat itu sehingga berdampak pada harga jual kopi yang lebih tinggi. Kami sudah memberikan pembekalan kepada para petani di Kecamatan Sipirok," tuturnya, beberapa waktu lalu.
Pembekalan yang dimaksud seperti dukungan petani terhadap produk biji kopi yang tidak merusak lingkungan dan higienis. Pihaknya sudah membekali kepada tiga kelompok tani kopi luwak di dari desa yang berbeda-beda di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli, Provinsi Sumatra Utara.
Dengan memiliki sertifikat juga, harga kopi luwak menjadi meningkat. "Dengan memiliki sertifikat, harga biji kopi sampai tahap green bean dapat mencapai Rp500.000 per kg," ujar Ayub.
Ayub mengatakan di Kecamatan Sipirok terdapat 150 petani kopi luwak. Dalam sebulan petani di sana dapat menghasilkan 50-150 ton biji kopi luwak ternak atau liar. Untuk kebutuhan konsumsi khusus Jakarta saja, mencapai 50-60 kg per bulan.
Pengusaha Sepakat dengan Sertifikat Kopi Luwak
Ketua Masyarakat Kopi Nusantara Ayub Suleman menyambut antusias dengan pemberian sertifikat kepada pengelola kopi luwak. Menurutnya respons tersebut sebagai tujuan dukungan petani kopi luwak yang peduli lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanuarius Viodeogo
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

47 menit yang lalu
Yang Tancap Gas Borong Saham GOTO Mei 2025

1 jam yang lalu
Strategi Emiten Batu Bara, Jurus Cuan Kala Harga Tertekan
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
