Bisnis.com, SAN FRANCISCO--Rencana International Business Machines Corp. untuk menjual rugi operasi manufaktur chip-nya kepada Globalfoundries Inc. batal setelah kedua perusahaan gagal menyepakati syarat-syarat yang diajukan.
Globalfoundries milik badan investasi Pemerintah Uni Emirat Arab sebelumnya membuat tawaran yang ditolak oleh IBM karena terlalu rendah, demikian dilaporkan Bloomberg pada Sabtu (26/7/2014). Kevin Kimball, juru bicara Globalfoundries kemudian menolak berkomentar atas spekulasi tersebut.
Rincian pembicaraan diatur oleh CEO IBM Ginni Rometty saat dirinya mencoba memenuhi target laba 2015 dengan mencurahkan perhatian ke unit yang menguntungkan. Globalfoundries, yang memiliki pabrik sendiri di Negara bagian New York, telah menempatkan sedikit nilai IBM dalam cara kerja mereka.
Menurut laporan Bloomberg, saham IBM turun 0,4 % menjadi US$194,40 pada penutupan di New York. Saham telah meningkat 3,6 % tahun ini.