Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, Jumat (25/7/2014), merupakan hari kerja terakhir sebelum libur panjang Lebaran Idulfitri 1435 Hijriah.
Diperkirakan, Jumat malam nanti akan terjadi peningkatan arus mudik. Bagi warga yang akan pulang ke kampung halaman, tentunya sudah bersiap-siap.
Namun, tak ada salahnya membaca dan mengikuti tips mudik sehat yang disampaikan oleh Prof. Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Berikut delapan tips mudik Lebaran, termasuk penggunaan obat yang dikonsumsi:
1. Kebetulan sekarang sedang banyak pasien dengan keluhan demam, batuk, pilek , dan lainnya. Karena itu, cukup banyak dari kita yang saat ini sedang minum obat flu dalam berbagai jenis dan mereknya.
Ingatlah, sebagian besar obat flu menyebabkan rasa kantuk, atau setidaknya membuat refleks jadi tidak maksimal. Hal ini tentu bisa jadi berbahaya bila menyetir mobil, atau mengemudi sepeda motor.
Yang benar adalah sebaiknya jangan menyetir mobil atau mengemudi sepeda motor, bila Anda minum obat flu yang dapat menyebabkan kantuk.
2. Penyakit sejenis flu sendiri juga mengakibatkan tubuh jadi lesu. Karena itu sebaiknya kalau sakit dan lesu, jangan menyetir atau mengemudi sepeda motor.
3. Banyak diantara pemudik yang makan obat rutin untuk penyakitnya. Misalnya obat darah tinggi, diabetes mellitus, dan lainnya.
Obat rutin itu memang harus dimakan sesuai jadualnya, karena itu antisipasi kemungkinan macet berjam-jam di jalan, dengan selalu membawa obat rutin yang biasa diminum.
4. Vitamin mungkin diperlukan, walau dengan makan bergizi maka kebutuhan vitamin juga dapat dicukupi, kecuali bila keadaan umum sedang turun.
5. Obat 'penambah tenaga' tidak selalu berakibat baik. Begitu juga dengan minuman tertentu yang banyak beredar. Sebaiknya gunakan 'isyarat tubuh', yaitu bila lelah agar beristirahat. Ingat, keselamatan berkendara adalah yang paling utama
6. Bila mudik bersama anak-anak, selalulah bawa obat yang perlu konsumsi anak pada keadaan tertentu. Misalnya obat demam, mencret, dan lainnya.
7. Bawa juga obat-obatan persediaan penghilang gejala yang lain, seperti obat mual, gangguan lambung, sakit perut, sakit kepala dll. Hanya juga harus diingat bahwa obat anti mual juga dapat menyebabkan kantuk, sehingga berbahaya bila mengemudi.
8. Jangan lupa bawa kotak P3K (yang berisi plester, pencuci luka, verband, dan lainnya), untuk persiapan. Mudah-mudah tidak sampai digunakan.
"Untuk semua tips tersebut, tentu sebaiknya berkonsultasi dengan petugas kesehatan sebelum berangkat. Juga manfaatkanlah petugas kesehatan yang ada di Pos Kesehatan Mudik sepanjang jalan," kata Prof. Tjandra lewat surat elektroniknya, Jumat (25/7/2014) pagi.
Dia mengimbau agar pemudik selalu menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi selama mudik, jangan sampai makanan tidak higienis sehingga menimbulkan gangguan pencernaan.
"Juga, sebenarnya tidak terlalu baik kalau Jumat pulang kerja (masih dalam keadaan lelah), dan langsung nyetir mobil atau mengemudi motor ber jam-jam ke kampung, malam hari pula. Sebaiknya mengemudi dalam keadaan segar, fit, dan bugar," ujarnya. Selamat mudik dengan sehat.