Bisnis.com, JAKARTA—Informasi mengenai rumah bersubsidi masih sulit diperoleh ataupun diakses oleh masyarakat, karena sistem informasi terkait itu belum berjalan hingga kini.
Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (versi munas Pontianak) Eddy Ganefo mengatakan pasar rumah bersubsidi merupakan pasar yang menarik. Namun, informasi yang ada masih terbatas dan mayoritas hanya diperoleh melalui mulut atau pameran.
“Sebetulnya bisa memanfaatankan informasi melalui sistem online, hanya saja sulit dijalankan hingga kini. Bagi asosiasi, kesulitan mengumpulkan informasi dari anggota karena tenaga yang mengerjakan itu tidak ada,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (15/7/2014).
Bila informasi yang disampaikan lebih mudah diterima, diharapkan penyaluran rumah bersubsidi dapat berjalan lebih maksimal nantinya.
Dia mengatakan Kementerian Perumahan Rakyat telah memiliki program yang mengumpulkan infromasi mengenai pengembangan rumah bersubsidi secara online. Hanya, program tersebut belum berjalan hingga kini.
Seharusnya, jika program tersebut dapat berjalan dengan maksimal, pasti akan bermanfaat sekali bagi masyarakat. Sejauh ini, pemanfaatan sistem informasi online hanya digunakan dalam pemasaran properti secara komersial.
Untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut, Kemenpera perlu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit yang juga dilengkapi dengan tenaga khusus. Jika tidak menjempun bola dan mengumpulkan langsung informasi dari pengembang, harapan itu akan sulit terealisasi.